Pelajaran tentang partikel inna sudah disinggung pada pelajaran ke satu kitab durusul lughah jilid dua.
Di sini, saya akan menjelaskan lebih dalam lagi, dan juga akan memberikan contoh kalimat yang lebih banyak daripada pelajaran tentang inna yang lalu.
Penjelasan tentang inna dan saudaranya
* إِنَّ (inna) disebut juga حَرْفُ تَوْكِدٍ (harfu taukidin) atau huruf penekanan/penegasan.
* inna hanya digunakan pada jumlah ismiyyah.
* Inna adalah حَرْفُ نَصْبٍ (harfu nashbin) , artinya huruf yang membuat isim inna menjadi manshub.
* Adapun khabar inna adalah marfu'.
* Arti إِنَّ (inna) adalah => sesungguhnya; betul-betul; bahwasanya; benar-benar.
* Ada beberapa huruf lain yang sifatnya sama seperti inna, disebut saudara inna (أَخَوَاتُ إِنَّ ). Adapun akhawatu inna tersebut adalah:
- أَنَّ (anna) = bahwasanya; sesungguhnya.
- لَكِنَّ (lakinna) = tetapi.
- كَأَنَّ (ka-anna) = seperti; seakan-akan; bagaikan.
- لَعَلَّ (la'alla) = semoga
- لَيْتَ (laita) = seandainya; sekiranya
* Saudara inna di atas juga seperti inna, yaitu membuat mubtada' menjadi manshub dan khabarnya marfu'.
Inna dengan dhammir muththashil
- Kata ganti ana => إِنِّيْ atau إِنَّنِيْ (innii atau innanii)
- نَحْنُ (nahnu) => إِنَّا atau إِنَّنَا (innaa atau innanaa)
- هُوَ (huwa) => إِنَّهُ (innahu)
- هُمَا (huma) => إِنَّهُمَا (innahumaa)
- هُمْ (hum) => إِنَّهُمْ (innahum)
- هِيَ (hiya) => إِنَّهَا (innahaa)
- هُمَا (huma) => إِنَّهُمَا (innahumaa)
- هُنَّ (hunna) => إِنَّهُنَّ (innahunna)
- أَنْتَ (anta) => إِنَّكَ (innaka)
- أَنْتُمَا (antuma) => إِنَّكُمَا (innakumaa)
- أَنْتُمْ (antum) => إِنَّكُمْ (innakum)
- أَنْتِ (anti) => إِنَّكِ (innaki)
- أَنْتُمَا (antuma) => إِنَّكُمَا (innakumaa)
- أَنْتُنَّ (antunna) = إِنَّكُنَّ (innakunna)
Contoh kalimat dengan inna
Agar lebih mengerti, saya akan tuliskan kalimat awal yang berupa mubtada' dan khabar.
الكِتَابُ جَدِيْدٌ ( al-kitaabu jadiidun ) = buku itu baru.
- al-kitaabu adalah mubtada' = marfu'
- jadiidun adalah khabar = marfu'
Lalu kita akan mengekspresikan bahwa kitab ini benar-benar baru (kita beri penegasan bahwa kitab ini sesungguhnya adalah baru).
Cara mengekspresikan penekanan ini dalam bahasa arab adalah:
إِنَّ الكِتّابَ جَدِيْدٌ = inna al-kitaaba jadiidun = sesungguhnya buku itu baru.
- inna adalah huruf taukid (membuat isim menjadi manshub).
- alkitaaba = kitaab menjadi manshub sehingga menjadi kitaaba.
- al-kitaaba sekarang menjadi isim inna.
- jadiidun menjadi khabar inna.
Contoh kalimat inna lainnya
- إِنَّهُ طَبِيْبٌ = innahu thabiibun = sesungguhnya ia adalah dokter.
- إِنَّكُمْ أَذْكِيَاءُ = innakum adzkiyaa-u = sesungguhnya kalian itu pintar.
- إِنَّا طُلاَّبٌ = innaa thullaabun = sesungguhnya kami adalah pelajar.
- إِنَّ المُدّرِّسَ غَنِيٌّ = innal mudarrisa ghaniyyun = sesungguhnya guru itu kaya.
- إِنَّ السَّيَّارَةَ جَمِيْلَةٌ = innas sayyaarata jamiilatun = sesungguhnya mobil itu bagus.
- إِنَّ المُدِيْرَ فِي الفَصْلِ = innal mudiira fil fashli = sesungguhnya kepala sekolah itu di dalam kelas.
Contoh kalimat akhwaatu inna
- لَعَلَّ الإِمْتِحَانَ سَهْلٌ = la'alla al-imtihaana sahlun = semoga ujiannya mudah.
- هُوَ طَوِيْلٌ وَلَكِنَّ أَحْمّدَ أَطْوَلُ مِنْهُ = huwa thawiilun wa lakinna ahmada athwalu minhu = dia tinggi, tetapi ahmad lebih tinggi darinya.
- كَأَنَّكَ مَرِيْضٌ = sepertinya kamu sakit.
Itulah penjelasan tentang huruf taukid (inna) dan saudaranya.
Saya ulang uraian mengenai inna dan saudara-saudaranya:
* inna dan saudaranya digunakan pada jumlah ismiyyah.
* inna dan saudaranya membuat isim setelah nya manshub dan khabarnya marfu'.
* inna dan saudaranya dapat disambung dengan dhammir muththashil.
Semoga pelajaran ini bermanfaat.