Saya telah menulis teori tentang mudhaf dan mudhaf ilaihi secara singkat pada pelajaran lima kitab durusul lughah.
Pada pekan-pekan muraja'ah (pengulangan pelajaran) ini, saya akan mengulang pelajaran lebih dalam tentang mudhaf dan mudhaf ilaihi.
Mudhaf dan Mudhaf ilaihi
* Mudhaf dan mudhaf ilaihi biasa disebut al-idhafah ( الإِضَافَةُ ) atau al-idhafatu.
* Mudhaf ( مُضَافٌ ) adalah kepunyaan (sesuatu yang dimiliki).
* Mudhaf ilaihi ( مُضَافٌ إِلَيْهِ ) adalah pemilik (pemilik sesuatu).
Contoh idhafah
دَفْتَرُ عَلِيٍّ = daftaru 'aliyyin = Bukunya Ali (Bahasa Inggrisnya = Ali's book).
- Daftaru adalah mudhaf.
- Aliyyin adalah mudhaf ilaihi.
- Daftaru adalah sesuatu yang dimiliki dalam hal ini buku tulis.
- 'Aliyyin adalah pemilik sesuatu dalam hal ini pemilik buku tulis tersebut.
Penjelasan lengkap tentang mudhaf dan mudhaf ilaihi
Di bawah ini adalah kaidah-kaidah dasar tentang mudhaf dan mudhaf ilaihi:
Mudhaf ( مُضَافٌ )
* Mudhaf adalah isim ma'rifah oleh karena posisinya sebagai mudhaf.
* Mudhaf tidak boleh ditanwin.
* Mudhaf tidak boleh ditambah partikel al ( ال ).
* Harakat huruf terakhir dapat berubah sesuai posisinya dalam kalimat (mu'rab). Jadi selain marfu', mudhaf ini bisa juga manshub, dan seterusnya.
Mudhafun ilaihi ( مُضَافٌ إِلَيْهِ )
* Mudhaf ilaih harus selalu majrur.
* Boleh bertanwin dan juga boleh ditambah partikel al ( ال ).
* Boleh dalam bentuk nakirah dan juga ma'rifah.
Contoh mudhaf yang marfu', manshub, dan majrur
- Mudhaf yang marfu' sudah diberikan contohnya di atas, yaitu daftaru 'aliyyin.
- Mudhaf yang manshub contohnya:
إِنَّ قَلَمَ المُدَرِّسِ = inna qalama al-mudarrisi = Sesungguhnya ini pena milik guru itu.
a. Lihat ketentuan partikel inna untuk mengetahui kaidah isim setelah inna harus manshub.
b. Qalama ini manshub karena didahului inna (jadi bukan qalamu melainkan qalama)
c. Qalama adalah sebagai mudhaf.
d. al-mudarrisi = majrur.
e. al-mudarrisi adalah sebagai mudhafun ilaihi.
- Mudhaf yang majrur contohnya:
عَلَى مَكْتَبِ المُدَرِّسِ = 'ala maktabil mudarrisi = di atas mejanya guru.
a. 'ala adalah huruf jar.
b. maktabi adalah majrur, karena didahului oleh huruf jar.
c. maktabi adalah mudhaf.
d. al-mudarrisi adalah majrur, karena ia sebagai mudhaf ilaih.
Contoh mudhafun ilaihi yang ma'rifah dan nakirah
Mudhaf ilaih yang ma'rifah:
قَلَمُ الطَّالِبِ = qalamut thaalibi = bulpennya murid itu.
a. Qalamu sebagai mudhaf.
b. ath-thaalibi sebagai mudhaf ilaihi.
c. Di sini ath-thaalibi adalah ma'rifah (karena ada partikel al)
Mudhaf ilaih yang nakirah:
قَلَمُ طَالِبٍ = qalamu thaalibin = bulpennya seorang murid.
a. Di sini thaalibin adalah bertanwin.
b. Thaalibin adalah isim nakirah.
مَنْ (man) sebagai mudhaf ilaihi
* man adalah mudhaf ilaihi.
* man adalah mabniyyun/mabni, sehingga meskipun dia mudhaf ilaih, harakatnya tidak berubah menjadi majrur alias tetap man.
Contoh kalimat man sebagai mudhaf ilaihi
قَلَمُ مَنْ هّذَا ؟ = qalamu man hadza? = Pena siapa ini?
- qalamu adalah mudhaf.
- man adalah mudhaf ilaihi.
- man tidak berubah menjadi majrur, karena man adalah mabni.
Contoh kalimat yang terdiri dari lebih dari satu idhafah (mudhaf-mudhaf ilaihi)
Di bawah ini adalah contoh dua mudhaf-mudhaf ilaihi.
مَسْجِدُ رَسُوْلِ اللَّهِ = masjidu rasuulillaahi = masjidnya rasul Allah.
- Masjidu adalah mudhaf.
- rasuuli adalah mudhaf ilaihi
- Namun rasuuli juga sebagai mudhaf dan mudhaf ilaihinya adalah Allahi.
- sehingga rasuuli = majrur dan Allahi = majrur.
Lihat dalam bentuk tabel agar lebih jelas.
Itulah penjelasan lengkap tentang kaidah al-idhafah (mudhaf dan mudhaf ilaihi). Semoga bermanfaat.