Sampailah kita pada pelajaran kedua dari kitab durusul lughah al-arabiyyah jilid dua. Pada percakapan atau dialog (hiwaar) di bab ini, penulis mengulang ulang pelajaran tentang inni (penekanan pada kalimat) dan tentang hitungan benda. Di dalam pelajaran ini, fokus dibahas tentang laisa. (perhatikan tanda yang dikotak biru pada hiwaar di bawah)
1. Laisa atau laisat.
Laisa | ليس |
Laisa artinya tidak. Laisa digunakan untuk dia mudzakkar. Untuk lebih lengkapnya dengan dhamir yang lain, ada pada gambar di bawah:
Laisa digunakan pada jumlah ismiyyah untuk menegasikan kalimat positif. Contoh:
Rumah itu baru | البيت جديد |
Rumah itu tidak baru | ليس البيت بجديد |
Baca :
- al-baitu jadiidun.
- laisal baitu bijadiidin.
2.Pertanyaan sopan.
Manil akh? | من الاخ ؟ |
Kalimat ini adalah kalimat untuk bertanya kepada seseorang dengan sopan siapa diri yang ditanya.
Kosa kata baru
Pada bab dua, terdapat beberapa kata baru, seperti di bawah ini:
Pertemuan | لقاء |
Saya senang bertemu denganmu | أنا مسرور بلقائك |
baik | جيد |
saku | جيب |
Sungai | نهر |
Telegram | برقية |
Bank | مصرف |
Kantor pos | مكتب البريد |
Amerika serikat | الولايات المتحدة |